syajaratun

Besok uts kimia ft sejarahhhh. Oh tidak, jadi gue hari ini meniatkan diri gue buat ngeramngkum sejarah. Ini yang gue dapet.

Syajaratun, kata arab dari sejarah yang berarti pohon. Mengapa sejarah disamakan dengan pohon? Karena pohon itu bertumbuh seiring berjalannya waktu di ruang tertentu. Sejarah juga dapat diartikan ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau yang dilihat dari segi waktu dan ruang. Kata babad jika dikaitkan dalam sejarah berarti memangkas yang bermaksud untuk menerangi jalan untuk masa depan supaya tidak terulang lagi. Sejarah memiliki beberapa ciri-ciri, yakni, abadi, peristiwa itu akan terus diingat oleh sang pelaku-pelaku yang terlibat. Yang kedua, unik, setiap orang pernah mengalami kejadian ini dengan cara/proses yang berbeda. Dan yang ketiga, penting, persitiwa itu penting bagi orang-orang yang terlibat. Secara hakikatnya dan ruang lingkupnya sejarah dibagi empat, yakti sejarah sebagai kisah, peristiwa, ilmu dan seni. Sejarah sebagai kisah bersifat subjektif karena kisah itu diceritakan sesuai dengan pengalaman orang itu dan gaya bahasa orang menyampaikan akan berbeda. Sedangkan sejarah sebagai peristiwa akan bersifat objektif karena memiliki saksi mata yang  banyak dan bukti. Sejarah sebanagi ilmu memiliki beberapa sifat, yakni, memiliki metode, teori,bersifat empiris, objektif. Seorang sejarahwan harus seorang yang skeptis, tidak mudah percaya dengan sesuatu. Mereka harus membuktikannya baru membuat teori-teori. Dan sejarah sebagai seni memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, emosi dan pelataran kejadian sangat tergambar. Untuk mempelajari sejarah lewat seni, kita butuh intuisi dan imajinasi yang kuat. Kekurangan dari sejarah sebagai seni adalah, tidak akurat dan penulisan terbatas. Dalam dimensi waktu, sejarah akan dibagi menjadi tiga, yakni, periodisasi, kronologi dan historiografi. Periodisasi adalah penulisan sejarah dengan pemenggalan waktu. Sedangkan kronologi, penulisan sejarah dengan urutan waktu. Dan historiografi adalah penulisan sejarah. Sejarah memiliki enam fungsi, yakni, edukatif, inspiratif, instruktif, rekreatif, pendidikan politik dan masa depan. Yang dimaksud dari sejarah bersifat edukatif adalah sejarah sebagai alat pendidik. Sedangkan sejarah bersifat inspiratif adalah sejarah menjadi inspirasi dan pada akhirnya menghasilkan karya. Dan sejarah bersifat instruktif adalah, sejarah yang bersifat mengajarkan, yang berarti keterampilan dari pengajaran tersebut. Sejarah bersifat rekreatif memiliki contoh sebagai candi Borobudur. Candi Borobudur adalah tempat bersejarah yang dijadikan juga tempat rekreasi. Sejarah sebagai pendidikan politik bermaksud mengajarkan tentang kepentingan pemerintahan. Sedangkan sejarah sebagai pendidikan masa depan bermaksud saat kita mempelajari sejarah, kita juga memperlajari masa depan. Kita dapat memprediksinya. Pada jaman dulu, sebelum adanya tulisan, sejarah disebar luaskan dari mulut ke mulut. Bentuknya bermacam-macam, antara lain, legenda, mitologi dan folklore. Legenda yang adalah cerita rakyat yang bersifat keduniawian dan dianggap suatu kejadian nyata yang mengalami banyak perubahan sehingga berbeda dari yang asli. Legenda juga tersebar luas. Legenda terbagi menjadi empat, legenda keagamaan, legenda alam gaib, legenda perseorangan dan legenda setempat. Yang kedua adalah mitologi. Cerita prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap suci oleh sang empunya cerita. Sedangkan folklore adalah sebagian kebudayaan suatu kolektif yang tersebar dan diwariskan secara turun temurun, diantara kolektif macam apa saja, secara tradisional dalam versi yang berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun gerakan isyarat atau alat pembantu. Folklore memiliki beberapa ciri-ciri yakni, tersebar luas dari mulut ke mulut, masih ada sampai sekarang (setidaknya dua generasi), penciptanya tidak diketahui, mempunyai pola tersendiri, mempunyai nilai kegunaan, mempunyai logika tersendiri, dan bersifat polos / lugu. Folklore memiliki empat fungsi yaitu, sebagai system proyeksi, alat pengesah pranata, alat pendidik anak serta alat pemaksa, pengawas norma agar selalu dipatuhi anggota kolektifnya.
Demi apa itu baru selese jem 11. Dan gue mulai dari jem 9 lewat. Lelet edan -,- Dan tadi siang gue panik berat soalnya buku kimia gue ilang. Tapi gue masih bisa ngatasin itu semua. Gue cari di bse. Untung sekolah gue pake buku bse. Pas gue udh print beberapa page, gue inget gue pernah ngerangkum, gue cari eh ketemu. Oke dan hari ini gue nemu 2 manfaat dari ngerangkum. 1 kalo buku lu ilang lu masih ada catetan. 2. semoga membantu :)

0 komentar:

Posting Komentar